sabar ya dwinda

aku memiliki seorang sahabat namanya dwinda hayenda, ayahnya telah meninggal ketika ia masih sangat belia. di umurnya yang belia ia harus menerima takdir bahwa ayahnya telah dipanggil sang holiq. memang tak mudah untuk dwinda menerima kenyataan seperti itu, suatu ketika di malam hari dwinda bercerita padaku lewat sms bahwa ia seakan dipersalahkan oleh semua orang yang mengenalnya. hingga ia mengirimi saya sms yang berisi "aku kangen sama ayah, dulu ayah mengajakku untuk minum kopi meski ayah minum di gelas dan aku minum di dot, tapi aku ingin saat2 itu lagi" (kurang lebihnya seperti itu) dwinda mitos kopi adalah membuat orang tidak merasa mengantuk. dan mengapa ayah mengajak minum kopi? agar kamu tidak merasa mengantuk (tidak mengantuk bisa diartikan tidak lupa) kepada ayahmu, kenangan bersama ayah, dan semua tawa yang kalian lalui.
dwinda maaf kalau kamu nggak terima atau apa, dan maaf kalau ada cerita yang salah

lagu buat kamu

mengenangmu..
dipagi itu disaat ku masih bisa melihat senyumanmu
menyapamu..
dihari itu disaat kau masih bisa bercanda dan berbagi tawa

namun kini kau telah pergi dan takkan kembali
semoga kau dapat tempat terbaik disisinya

dan bila kau bersedih bila ku menangis
kan ku hapus tangisku
asalkan kau bahagia
dan bila kau kini
kau telah disisinya
kuharap disana kau tetap selalu
tersenyum ceria